Brute Force Attack: Apa Itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Share

Monday, 20 November 2023

Brute force attack pada era digital yang terus berkembang sehingga perlu untuk mempelajari teknologi keamanan sesuai dengan perkembangan zaman, keamanan siber menjadi faktor krusial bagi semua perusahaan. Menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dan berbahaya, menjaga keamanan perusahaan menjadi prioritas utama. R17 menyediakan solusi keamanan jaringan yang handal dengan infrastruktur yang kuat, sistem keamanan siber terpadu, dan aplikasi yang meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta kinerja BUMN melalui solusi Digital Age Networking, Business Continuity Collaboration & Security, dan Intelligence.

 

Dalam artikel ini, kami akan membahas Brute Force Attack, sebuah taktik dalam dunia serangan siber yang mencoba membobol sistem dengan mencoba semua kombinasi yang mungkin untuk mengakses data atau akses yang terlindungi. Kami akan menjelaskan pengertian, jenis-jenis Brute Force Attack, sejarahnya, dampaknya, dan bagaimana cara mencegahnya. Artikel ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang ancaman serangan brute force, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dan perusahaan dari serangan ini.

 

Pengenalan pada Brute Force Attack

Brute Force Attack adalah sebuah taktik dalam dunia serangan siber di mana penyerang berusaha membobol sistem dengan cara yang sangat langsung. Mereka melakukannya dengan mencoba secara berurutan setiap kombinasi yang mungkin dari kata sandi, kode enkripsi, atau akses yang terlindungi. Meskipun metodenya sederhana, Brute Force Attack adalah salah satu serangan paling dasar dan paling kuat yang digunakan oleh penyerang siber.

 

Dalam serangan ini, penyerang seringkali menggunakan perangkat lunak otomatis yang memungkinkan mereka untuk mencoba ribuan atau bahkan jutaan kombinasi dalam waktu yang sangat singkat. Ini membuatnya menjadi ancaman yang signifikan terhadap keamanan data dan sistem. Dalam konteks serangan siber, Brute Force Attack dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mencuri informasi sensitif, seperti data pengguna atau informasi finansial, meretas akun, atau mengakses sistem dan jaringan yang seharusnya terlindungi.

 

Untuk melindungi diri dari serangan semacam ini, organisasi dan individu harus mengambil langkah-langkah keamanan yang kuat. Ini termasuk menggunakan kata sandi yang sangat kompleks dan sulit ditebak, membatasi jumlah percobaan masuk yang gagal, mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA), dan secara teratur memeriksa dan memperbarui sistem keamanan mereka. Selain itu, pemantauan aktif terhadap aktivitas yang mencurigakan dan pemahaman mendalam tentang potensi risiko dari Brute Force Attack juga merupakan bagian penting dari pertahanan siber yang efektif.

 

Sejarah Brute Force Attack

Sejarah Brute Force Attack merentang jauh ke masa lalu, bahkan sebelum era komputasi modern. Salah satu contohnya adalah selama Perang Dunia II, ketika komputer pertama digunakan untuk tujuan enkripsi dan dekripsi pesan rahasia. Pada saat itu, para penyerang seringkali menerapkan metode "brute force" yang sederhana namun efektif, dengan mencoba secara berurutan semua kemungkinan kombinasi untuk membongkar kode-kode yang dilindungi oleh musuh.

 

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, serangan siber semakin canggih, termasuk penggunaan algoritma dan komputasi paralel untuk mempercepat serangan. Namun, metode Brute Force Attack tetap menjadi alat yang kuat dalam kotak alat penyerang. Teknik ini masih digunakan secara luas untuk mencoba memecahkan kata sandi yang lemah atau mengakses data yang terlindungi dengan cara yang tidak sah.

 

Dalam konteks komputasi modern, Brute Force Attack telah beradaptasi dengan kekuatan komputasi yang lebih tinggi. Penyerang sekarang dapat menggunakan komputer supercepat dan perangkat keras khusus untuk mencoba miliaran kombinasi dalam hitungan detik. Oleh karena itu, perlindungan data dan sistem telah menjadi semakin penting, dengan organisasi dan individu diharuskan untuk menjalankan praktik keamanan yang ketat, termasuk penggunaan kata sandi yang kuat dan langkah-langkah perlindungan data yang lebih maju untuk menghadapi ancaman Brute Force Attack yang terus berkembang..

 

Jenis-Jenis Brute Force Attack

Berikut adalah penjelasan yang lebih mendalam untuk setiap jenis serangan brute force:

 

1. Brute Force Password Attack (Serangan Kata Sandi Brute Force)

Serangan ini merupakan upaya penyerang untuk membobol akun atau sistem dengan mencoba secara berurutan semua kemungkinan kata sandi. Dalam konteks ini, penyerang dapat menggunakan daftar kata sandi umum atau bahkan perangkat lunak otomatis untuk mencoba ribuan atau bahkan jutaan kombinasi kata sandi dalam waktu singkat. Untuk menghadapinya, penting untuk menerapkan kebijakan keamanan yang memaksa pengguna untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan kompleks. Selain itu, mengganti kata sandi secara berkala adalah langkah penting dalam menjaga keamanan akun dan sistem.

 

2. Brute Force Encryption Attack (Serangan Enkripsi Brute Force)

Dalam serangan ini, penyerang mencoba semua kemungkinan kunci enkripsi untuk mencoba membuka data yang telah dienkripsi. Serangan ini sering digunakan untuk mencoba memecahkan sistem enkripsi yang digunakan dalam komunikasi aman. Untuk melindungi diri dari serangan semacam ini, sangat penting untuk menggunakan enkripsi yang sangat kuat dan kompleks serta memastikan kunci enkripsinya sangat panjang dan sulit ditebak.

 

3. Brute Force Authentication Attack (Serangan Otentikasi Brute Force)

Serangan ini melibatkan penyerang yang mencoba kombinasi berbagai pengguna dan kata sandi untuk mendapatkan akses ke sistem atau layanan. Ini adalah upaya untuk mengambil alih akun pengguna atau bahkan akun administratif. Untuk mengatasi serangan otentikasi brute force, penggunaan otentikasi dua faktor (2FA) sangat disarankan. Ini akan menambahkan lapisan keamanan tambahan dan memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses akun atau sistem.

 

4. Brute Force PIN Attack (Serangan PIN Brute Force)

Dalam jenis serangan ini, penyerang mencoba semua kemungkinan PIN untuk membuka perangkat atau akun tertentu, seperti ponsel atau kartu kredit. Untuk melindungi diri dari serangan semacam ini, penting untuk memberlakukan pembatasan percobaan PIN yang gagal. Ini akan membantu mencegah penyerang mencoba ribuan kombinasi PIN secara berurutan.

 

5. Brute Force Web Application Attack (Serangan Aplikasi Web Brute Force)

Serangan ini terjadi ketika penyerang mencoba memasukkan data palsu atau mengakses URL berulang kali untuk mencari celah keamanan dalam aplikasi web. Ini bisa berpotensi merusak integritas data dan membahayakan layanan web. Untuk melindungi aplikasi web Anda, sangat penting untuk melakukan pembaruan dan pemantauan secara teratur untuk mendeteksi dan mengatasi celah keamanan yang mungkin ada.

 

Apa yang Hacker Dapatkan dari Brute Force Attack

Para hacker dapat mengakses berbagai informasi dan sumber daya dari Brute Force Attack, dan apa saja ? Berikut termasuk yang didapatkan oleh hacker :

 

1. Informasi Pribadi Pengguna

Data yang mencakup identitas pribadi dan alamat email pengguna merupakan informasi yang sangat bernilai dan harus dikelola dengan sangat hati-hati. Jika data ini diretas, para peretas bisa menggunakan informasi tersebut untuk tujuan yang merugikan seperti pencurian identitas atau penipuan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan individu untuk memberikan prioritas tertinggi pada keamanan data pribadi ini dengan mengamankannya dengan baik dan memastikan bahwa hanya pihak yang sah yang memiliki akses ke data tersebut. 

 

2. Akses ke Akun Keuangan

Keberhasilan serangan pada akun keuangan dapat memiliki konsekuensi serius terhadap stabilitas finansial seseorang. Penyerang dapat mencuri dana atau mengakses informasi keuangan yang sangat penting, yang bisa digunakan untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas. Untuk menghindari risiko tersebut, penting bagi pengguna dan lembaga keuangan untuk mengambil langkah-langkah keamanan ekstra seperti mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA) dan secara aktif memantau aktivitas keuangan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.

 

3. Data Rahasia Bisnis

Informasi rahasia dalam dunia bisnis, seperti rencana produk atau strategi pemasaran, memiliki nilai strategis yang tinggi. Jika terjadi serangan yang mengungkapkan informasi ini, perusahaan bisa menderita kerugian yang signifikan. Untuk mencegah hal ini, perusahaan harus menerapkan kebijakan keamanan yang ketat, melindungi data rahasia dengan enkripsi yang kuat, dan membatasi akses hanya kepada pihak-pihak yang memiliki kebutuhan yang sah.

 

4. Data Medis yang Sensitif

Data medis pribadi yang mengandung informasi sensitif, seperti riwayat penyakit atau data asuransi, dapat menjadi sasaran serangan berbahaya. Jika data medis ini jatuh ke tangan yang salah, penyerang dapat menyalahgunakannya untuk pencurian identitas atau tindakan kriminal lainnya. Oleh karena itu, penyedia layanan kesehatan dan pasien harus menjaga keamanan data medis dengan baik dengan menerapkan tingkat enkripsi yang sangat kuat dan mematuhi ketentuan privasi data yang ketat.

 

5. Kendali atas Sistem atau Jaringan

Jika penyerang berhasil mengambil alih kendali atas sistem atau jaringan yang diserang, dampaknya bisa lebih luas daripada sekadar pencurian data. Mereka bisa merusak operasi perusahaan, mencuri lebih banyak data, atau bahkan menggunakan sistem sebagai titik awal untuk serangan berikutnya. Oleh karena itu, pemantauan sistem secara rutin, penerapan pembaruan keamanan yang berkala, dan kesiapan dalam menghadapi serangan darurat adalah langkah-langkah yang sangat penting untuk mengurangi risiko potensial dari serangan semacam ini..

 

Dampak Brute Force Attack

Keamanan data adalah salah satu aspek terpenting dalam operasi perusahaan saat ini. Serangan brute force merupakan ancaman serius yang dapat memiliki dampak yang merusak pada bisnis Anda. Dalam tulisan ini, kami akan menjelaskan konsekuensi serangan brute force yang lebih mendalam, termasuk kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan dampak lainnya yang dapat memengaruhi perusahaan Anda secara substansial. Berikut adalah penjelasan yang lebih mendalam untuk setiap poin dengan penggunaan kata-kata yang berbeda:

 

1. Kerugian Finansial

Salah satu konsekuensi serius dari serangan brute force adalah potensi kerugian finansial bagi perusahaan. Serangan semacam ini dapat mengakibatkan pencurian informasi keuangan atau penyalahgunaan dana, yang pada gilirannya dapat merugikan perusahaan secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perlindungan keuangan yang kokoh, termasuk pembatasan akses yang ketat ke rekening keuangan perusahaan. Langkah-langkah ini diperlukan untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan dan melindungi aset-asetnya.

 

2. Kehilangan Reputasi

Serangan yang berhasil dapat merusak reputasi perusahaan dengan sangat serius. Terutama jika data pelanggan atau mitra bisnis terbocor, hal ini dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan pelanggan dan pihak terkait. Reputasi perusahaan adalah aset yang sangat berharga dan membangun kembali kepercayaan setelah terjadi pelanggaran keamanan bisa memakan waktu lama. Oleh karena itu, investasi dalam keamanan data adalah investasi dalam menjaga citra merek yang positif.

 

3. Gangguan Operasional

Serangan brute force dapat menyebabkan gangguan serius dalam operasi perusahaan. Sistem kunci dapat dinonaktifkan atau data yang penting bisa rusak akibat serangan ini. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki rencana pemulihan bencana yang matang dan prosedur keamanan darurat. Ini akan membantu perusahaan untuk menjaga kelancaran operasional dan mengatasi dampak negatif dari serangan tersebut dengan lebih efektif.

 

4. Pelanggaran Kepatuhan

Serangan yang berhasil juga dapat mengakibatkan pelanggaran terhadap peraturan dan regulasi keamanan data yang berlaku. Hal ini dapat mengakibatkan sanksi hukum dan denda yang merugikan perusahaan secara finansial dan reputasional. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami dengan baik dan mematuhi regulasi yang berlaku di sektor atau wilayah bisnisnya. Tindakan preventif dan kepatuhan terhadap aturan-aturan tersebut dapat membantu mengurangi risiko pelanggaran.

 

5. Ketidakpercayaan Pelanggan

Akibat serangan data yang sukses, pelanggan perusahaan dapat kehilangan kepercayaan pada perusahaan tersebut. Ini dapat mengakibatkan kehilangan pelanggan dan pendapatan yang berkurang. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menjaga transparansi dalam mengelola data pelanggan dan untuk mengambil langkah-langkah keamanan yang kuat. Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan dan menjaga hubungan yang baik dengan mereka, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang perusahaan.

 

Cara Mencegah Brute Force Attack

Untuk melindungi jaringan perusahaan Anda dari Brute Force Attack, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

 

1. Penggunaan Kata Sandi Kuat

Penting untuk memahami bahwa keamanan akun Anda dimulai dengan kata sandi yang kuat. Kata sandi yang kuat harus terdiri dari minimal delapan karakter, dan sebaiknya mengandung beragam elemen seperti huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus seperti simbol. Hal ini sangat penting karena semakin kompleks kata sandi, semakin sulit bagi penyerang untuk menebaknya dengan serangan brute force, di mana mereka mencoba berbagai kombinasi kata sandi.

 

2. Pengaktifan Penguncian Akun

Dalam upaya mencegah serangan brute force, kita juga perlu mempertimbangkan penguncian akun. Ini adalah fitur yang akan mengunci akun setelah sejumlah percobaan masuk yang gagal, biasanya dalam jangka waktu tertentu. Hal ini memberikan lapisan keamanan tambahan karena membatasi jumlah upaya yang dapat dilakukan oleh penyerang. Sebagai pemilik akun, Anda memiliki waktu untuk mengambil tindakan jika melihat upaya yang mencurigakan.

 

3. Penggunaan CAPTCHA

CAPTCHA adalah alat yang efektif dalam mengidentifikasi apakah yang mencoba masuk adalah manusia atau bot. Ini dapat diimplementasikan dalam formulir masuk atau daftar dengan mengharuskan pengguna untuk menyelesaikan tugas yang sulit diakses oleh bot, seperti mengidentifikasi gambar atau memasukkan teks yang sulit dibaca. Dengan CAPTCHA, serangan otomatis yang mencoba kata sandi yang berulang dapat dengan efektif dihentikan.

 

4. Penggunaan Multi-Faktor Authentication (MFA)

Multi-Faktor Authentication (MFA) adalah langkah keamanan yang semakin umum digunakan. Ini meminta pengguna untuk memberikan lebih dari sekadar kata sandi saat masuk. MFA dapat berupa kode yang dikirim melalui SMS, token dari aplikasi otentikasi, atau perangkat keras khusus. Ini memberikan lapisan tambahan perlindungan karena bahkan jika kata sandi terkuak, serangkaian verifikasi tambahan tetap diperlukan untuk mengakses akun.

 

5. Pantau Aktivitas Log

Melalui pemantauan aktivitas log masuk, Anda dapat mengawasi setiap upaya masuk ke akun Anda. Ini menciptakan catatan yang bisa Anda periksa secara teratur untuk mendeteksi pola mencurigakan, seperti banyak percobaan masuk yang gagal dalam waktu singkat. Dengan memahami aktivitas ini, Anda dapat merespons lebih cepat jika ada serangan brute force yang terdeteksi.

Dengan mengikuti pedoman ini, Anda dapat membangun lapisan pertahanan yang lebih kuat untuk melindungi akun dan sistem Anda dari serangan brute force yang berpotensi merusak.

 

R17 Pastikan Jaringan Perusahaan Anda Aman 

Dalam era digital yang terus bertransformasi, perlindungan keamanan siber menjadi faktor yang sangat penting bagi seluruh perusahaan. Menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dan berbahaya, menjaga keamanan perusahaan telah menjadi prioritas utama. R17 menawarkan solusi keamanan jaringan yang andal dengan infrastruktur yang kuat, sistem keamanan siber yang terintegrasi, serta aplikasi yang meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan performa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui solusi Digital Age Networking, Business Continuity Collaboration & Security, dan Intelligence.


Namun, mencari solusi keamanan jaringan yang sesuai dengan kebutuhan Anda dapat menjadi tugas yang menantang. Di dalam dunia bisnis yang selalu berubah, Anda memerlukan solusi keamanan jaringan yang tidak hanya aman dan dapat diandalkan, tetapi juga fleksibel dan dapat disesuaikan dengan karakteristik unik bisnis Anda. R17 hadir untuk membantu Anda menghadapi tantangan keamanan siber ini. Jangan ragu untuk menghubungi R17 sekarang dan temukan solusi keamanan jaringan yang tepat untuk menjaga keamanan bisnis Anda!