Jenis-jenis hacker menjadi perbincangan belakangan ini. Apalagi, banyaknya kasus serangan hacking mulai marak terjadi seperti kasus hacker bjorka. Bahkan menurut Kominfo, Indonesia mengalami serangan hacker sebanyak 1,225 miliar setiap harinya. Hal ini menyebabkan banyak kerugian bagi bisnis yang terserang, dimulai dari adanya pencurian data hingga penyalahgunaan data.
Pastinya setiap orang menganggap hacker adalah orang yang jahat. Tapi ternyata ada hacker yang baik juga. Perlu Anda ketahui bahwa hacker memiliki banyak jenisnya dan tidak semua hacker merugikan. Bahkan ada hacker yang dapat membantu pengujian keamanan dari perusahaan. Lalu apa saja jenis-jenis hacker?
Dalam artikel ini kita akan membahas lengkap mengenai hacker mulai dari siapa itu hacker, jenis-jenis hacker hingga solusi untuk mencegah serangan hacker. Jadi tunggu apalagi? Mari kita simak!
Siapa itu Hacker?
Sumber: Sacred Heart University
Hacker adalah individu atau kelompok yang memiliki keahlian dalam penggunaan teknologi komputer dan jaringan untuk mengakses dan memodifikasi data atau sistem komputer tanpa izin atau sepengetahuan pemiliknya. Sebuah definisi yang lebih luas mengatakan bahwa hacker adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi, memodifikasi, dan memahami teknologi komputer dengan cara yang tidak biasa atau kreatif.
Meskipun citra hacker seringkali dihubungkan dengan kejahatan atau tindakan ilegal, sebenarnya ada banyak jenis hacker yang memiliki niat baik dan bertanggung jawab dalam penggunaan keahlian mereka. Ada hacker etis yang digunakan untuk menguji keamanan sistem, hacker yang mengembangkan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka, dan hacker yang bekerja untuk perusahaan teknologi besar untuk meningkatkan keamanan mereka.
10 Jenis-jenis hacker
Sumber:Newsclick
Ada begitu banyak jenis hacker di luar sana dan masing-masing memiliki keahlian unik mereka sendiri. Menurut U-Next, berikut ini 10 jenis hacker yang paling sering ditemukan di dunia maya.
1. White Hat Hacker
Jenis hacker pertama adalah White Hat Hacker. Mereka biasanya merupakan orang-orang yang disewa oleh perusahaan untuk menguji keamanan sistem mereka. Mereka memiliki keahlian untuk menemukan celah dalam sistem dan memberikan solusi untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
2. Black Hat Hacker
Jenis hacker kedua adalah Black Hat Hacker. Mereka merupakan kelompok yang sangat kontroversial karena kegiatan mereka biasanya bertentangan dengan hukum. Mereka melakukan kegiatan peretasan dengan tujuan merusak atau mencuri data dari sistem yang mereka serang.
3. Grey Hat Hacker
Jenis hacker selanjutnya adalah Grey Hat Hacker. Mereka berada di antara White Hat dan Black Hat Hacker. Mereka melakukan tindakan peretasan pada sistem, tetapi niat mereka tidak selalu jahat. Mereka mungkin ingin menguji keamanan sistem atau memberikan peringatan tentang celah keamanan yang ditemukan.
4. Script Kiddie
Jenis hacker keempat adalah Script Kiddie. Script kiddle adalah orang-orang yang tidak memiliki keahlian dalam peretasan, tetapi menggunakan alat yang telah dibuat oleh orang lain untuk melakukan peretasan. Mereka sering kali melakukan kegiatan ini hanya untuk kesenangan semata.
5. Hacktivist
Jenis hacker kelima adalah Hacktivist. Mereka adalah kelompok yang melakukan peretasan sebagai bagian dari kampanye politik atau aktivisme sosial. Tujuan mereka adalah untuk mempengaruhi perubahan sosial melalui serangan keamanan siber.
6. Red Team Hacker
Mereka merupakan kelompok yang disewa oleh perusahaan untuk menguji keamanan sistem mereka dengan cara yang realistis. Mereka menggunakan teknik peretasan yang sama seperti Black Hat Hacker untuk menguji ketahanan sistem.
7. Blue Team Hacker
Jenis hacker ketujuh adalah Blue Team Hacker. Mereka adalah kelompok yang bertugas melindungi sistem dari serangan peretasan. Tugas mereka adalah untuk menemukan celah keamanan dan memperbaikinya sebelum diserang oleh Black Hat Hacker.
8. Social Engineer
Jenis hacker selanjutnya adalah Social Engineer. Mereka menggunakan teknik manipulasi psikologis untuk mencuri informasi dari seseorang atau organisasi. Teknik ini sering disebut sebagai "serangan phising".
9. State-Sponsored Hacker
Jenis hacker kesembilan adalah State-Sponsored Hacker. Mereka adalah kelompok hacker yang didukung oleh pemerintah suatu negara. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi dari negara lain, melakukan sabotase atau mengganggu infrastruktur milik negara lain.
10. Malware Author
Jenis hacker terakhir adalah Malware Author. Mereka merupakan orang yang membuat dan menyebar malware yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem. Malware ini dapat digunakan untuk mencuri informasi atau merusak sistem
Apakah hacker jahat?
Pertanyaan apakah hacker itu jahat atau tidak sering kali menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat. Ada beberapa hacker yang memang menggunakan keahlian mereka untuk tujuan yang tidak baik, seperti mencuri data pribadi, merusak sistem, atau melakukan serangan siber terhadap organisasi atau individu tertentu. Namun, tidak semua hacker memiliki niat jahat.
Sebagian besar hacker adalah ahli teknologi yang sangat terampil dan ingin menguji kemampuan mereka dalam mengeksplorasi sistem komputer dan jaringan. Mereka dapat menjadi peneliti keamanan yang mencari kelemahan dalam sistem untuk membantu meningkatkan keamanannya atau hacker etis yang membantu organisasi untuk meningkatkan sistem keamanannya.
Sebenarnya, hacker memiliki peran penting dalam masyarakat digital. Dalam dunia yang semakin tergantung pada teknologi, hacker dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem keamanan dan membantu meningkatkan keamanannya. Hacker juga dapat membantu mencegah serangan siber dan memberikan solusi ketika terjadi serangan siber.
Oleh karena itu, secara umum tidak dapat dikatakan bahwa semua hacker adalah jahat atau semua hacker adalah baik. Seperti dalam banyak hal dalam kehidupan, ada baiknya dan ada buruknya. Namun, penting untuk diingat bahwa ketika kita mendengar kata "hacker", itu tidak selalu berarti sesuatu yang negatif dan merugikan.
10 Jenis serangan hacker?
Sumber: Agileblue
Hacker dapat melakukan berbagai jenis serangan terhadap sistem dan jaringan komputer. Berikut adalah beberapa jenis serangan hacker yang umum:
1. Serangan Malware:
Merupakan jenis serangan yang paling umum, di mana hacker memasukkan software berbahaya atau virus ke dalam sistem untuk mencuri data, merusak sistem, atau mengontrol sistem tanpa sepengetahuan pengguna.
2. Serangan DDoS:
Serangan ini dilakukan dengan mengirimkan lalu lintas internet yang sangat besar ke sebuah server atau jaringan, sehingga server atau jaringan tersebut tidak dapat menangani lalu lintas dan akhirnya kolaps.
3. Serangan Phishing:
Hacker mencoba untuk mendapatkan informasi pribadi seperti nama pengguna, password, nomor kartu kredit, atau informasi penting lainnya dengan menyamar sebagai situs web yang terpercaya.
4. Serangan Man in the Middle (MitM):
Hacker mengintersep komunikasi antara dua pihak dan menyalahgunakan informasi tersebut. Misalnya, ketika pengguna mengakses situs web, hacker dapat mengambil alih koneksi dan mendapatkan informasi login pengguna.
5. Serangan Injection:
Hacker memasukkan kode berbahaya ke dalam aplikasi web atau perangkat lunak untuk mengeksploitasi celah keamanan dan mencuri data atau mengontrol sistem.
6. Serangan Zero-Day:
Serangan ini memanfaatkan celah keamanan yang belum diketahui dan belum diperbaiki oleh produsen perangkat atau sistem. Ini bisa sangat berbahaya karena serangan dapat dilakukan sebelum celah keamanan tersebut ditemukan dan diperbaiki.
7. Serangan Password Cracking:
Hacker mencoba untuk menebak atau mencuri kata sandi pengguna untuk mendapatkan akses ke sistem atau data yang terkait.
8. Serangan Social Engineering:
Hacker menggunakan teknik psikologis untuk memperdaya pengguna agar memberikan informasi pribadi atau mengklik tautan berbahaya.
9. Serangan Keylogging:
Hacker memasukkan software atau perangkat keras ke dalam sistem untuk merekam setiap tombol yang ditekan oleh pengguna, sehingga hacker dapat mengetahui kata sandi dan informasi sensitif lainnya.
10. Serangan Cross-Site Scripting (XSS):
Hacker memasukkan skrip berbahaya ke dalam situs web atau aplikasi web yang memungkinkan mereka mengambil alih sesi pengguna atau mengambil informasi pribadi pengguna.
R17 bantu jaga data perusahaan Anda dari hacker jahat
Semakin berkembangnya teknologi dan bisnis, semakin besar juga risiko keamanan siber yang dihadapi oleh perusahaan dan organisasi. Apakah Anda merasa cemas dan khawatir tentang keamanan siber organisasi Anda? Jangan biarkan rasa khawatir dan kecemasan menghambat transformasi digital organisasi Anda. R17 Group siap membantu Anda dalam mengatasi masalah keamanan siber dengan solusi yang handal dan terpercaya.
R17 adalah solusi keamanan siber terbaik yang Anda butuhkan untuk mencapai transformasi digital yang aman dan terpercaya. Kami telah membantu pemerintah, perusahaan, dan BUMN dalam mencapai transformasi digital dengan menyediakan infrastruktur handal, sistem keamanan siber yang terlapis, dan sistem aplikasi untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, kepuasan pelanggan di perusahaan, dan kinerja BUMN.
Solusi R17 tidak hanya tangguh, tetapi juga fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi Anda. Kami memiliki solusi Digital Age Networking, Business Continuity Collaboration & Security, dan Intelligence yang dapat membantu Anda mencapai transformasi digital dengan aman dan efektif. Apakah Anda memiliki bisnis kecil atau menengah dengan sumber daya TI terbatas atau perusahaan dengan infrastruktur TI yang kompleks, R17 memiliki solusi yang tepat untuk Anda.
Hubungi R17 sekarang dan jadilah bagian dari organisasi yang aman dan terpercaya dalam era digital.