Apa itu Network Access Control?
Sumber: Thales CPL
Network Access Control (NAC) adalah suatu teknologi yang memungkinkan bisnis Anda untuk mengontrol akses jaringan terhadap perangkat yang terhubung ke dalamnya. Dengan NAC, organisasi dapat memastikan bahwa hanya perangkat yang memenuhi persyaratan keamanan tertentu yang dapat terhubung ke jaringan, sementara perangkat yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan diblokir.
NAC dapat membantu bisnis Anda mengurangi risiko keamanan jaringan dan melindungi data sensitif dari serangan. Dengan menggunakan NAC, organisasi dapat memastikan bahwa setiap perangkat yang terhubung ke jaringan telah dipindai dan dinyatakan aman sebelum diizinkan untuk mengakses sumber daya jaringan.
Jangan lupa, selain teknologi NAC, ada juga faktor manusia yang perlu dipertimbangkan dalam mengamankan jaringan. Pelatihan dan kesadaran keamanan dapat membantu mencegah serangan dari hacker .
4 Manfaat Network access control
NAC adalah teknologi yang penting untuk mengontrol akses ke jaringan dan melindungi data sensitif dari serangan. Berikut ini adalah empat manfaat besar dari NAC:
1. Meningkatkan Keamanan Jaringan
Dengan menggunakan NAC, organisasi dapat memastikan bahwa hanya perangkat yang memenuhi persyaratan keamanan tertentu yang dapat terhubung ke jaringan, sementara perangkat yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan diblokir. Hal ini dapat membantu organisasi mengurangi risiko keamanan jaringan dan melindungi data sensitif dari serangan.
2. Mengurangi Risiko Serangan Malware
Serangan malware dapat merusak jaringan dan merusak perangkat-perangkat yang terhubung ke dalamnya. Dengan menggunakan NAC, organisasi dapat memastikan bahwa setiap perangkat yang terhubung ke jaringan telah dipindai dan dinyatakan aman sebelum diizinkan untuk mengakses sumber daya jaringan.
3. Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Dengan menggunakan NAC, organisasi dapat memastikan bahwa hanya karyawan yang memenuhi persyaratan keamanan tertentu yang dapat terhubung ke jaringan, sementara karyawan yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan diblokir. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan karena mereka dapat mengakses sumber daya jaringan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas mereka dengan aman dan terjamin.
4. Mempermudah Manajemen Jaringan
Dengan NAC, organisasi dapat memetakan setiap perangkat yang terhubung ke jaringan dan mengimplementasikan kebijakan yang mencakup setiap pengguna yang diizinkan. Hal ini memudahkan manajemen jaringan dan membantu mengidentifikasi dan mengelola perangkat yang mungkin menimbulkan risiko keamanan.
Apakah firewall adalah Network Access Control?
Firewall dan NAC adalah dua teknologi yang sering digunakan untuk mengontrol akses ke jaringan dan melindungi data sensitif dari serangan. Namun, apakah keduanya sama atau berbeda?
Secara sederhana, firewall dan NAC memang memiliki beberapa kesamaan dalam melindungi jaringan dari ancaman keamanan. Namun, ada perbedaan yang signifikan antara kedua teknologi ini.
Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang berfungsi untuk memantau dan mengatur lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan. Firewall dapat memblokir akses ke jaringan dari luar atau mengizinkan akses ke jaringan hanya untuk pengguna tertentu. Firewall dapat membantu melindungi jaringan dari serangan DDoS, hacking, dan malware.
Sementara itu, NAC adalah teknologi yang dirancang untuk memastikan bahwa hanya perangkat yang memenuhi persyaratan keamanan tertentu yang dapat terhubung ke jaringan, sementara perangkat yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan diblokir. NAC dapat membantu organisasi mengurangi risiko keamanan jaringan dan melindungi data sensitif dari serangan.
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama untuk melindungi jaringan dari serangan keamanan, firewall dan NAC memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mereka bekerja. Firewall berfokus pada mengontrol lalu lintas data, sedangkan NAC berfokus pada mengontrol akses ke jaringan.
Sebagai contoh, firewall dapat memblokir akses ke jaringan dari luar, tetapi tidak dapat memastikan bahwa perangkat yang terhubung ke jaringan telah memenuhi persyaratan keamanan tertentu sebelum diizinkan untuk mengakses sumber daya jaringan. Hal ini menjadi peran utama dari NAC, yaitu memastikan setiap perangkat yang terhubung ke jaringan telah memenuhi persyaratan keamanan tertentu sebelum diizinkan untuk mengakses sumber daya jaringan.
Jadi, firewall dan NAC memang memiliki tujuan yang sama untuk melindungi jaringan dari serangan keamanan, tetapi mereka berbeda dalam cara kerja dan fokusnya. Penting bagi organisasi untuk mempertimbangkan keduanya dan menentukan solusi yang tepat untuk kebutuhan keamanan jaringan mereka.
4 Cara kerja Network Access Control
Sumber: Vietnetco
Network access control bekerja melalui beberapa langkah. Berikut adalah cara kerja dari network access control.
1. Proses pemeriksaan
Pertama-tama, NAC memeriksa setiap perangkat yang terhubung ke jaringan untuk memastikan bahwa perangkat tersebut memenuhi persyaratan keamanan tertentu, seperti antivirus yang terbaru, patch keamanan terbaru, dan konfigurasi keamanan yang sesuai. Jika perangkat tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka NAC akan memblokir akses ke jaringan.
2. Identifikasi dan Verifikasi
Setelah itu, NAC akan mengidentifikasi pengguna yang mencoba mengakses jaringan dan memverifikasi bahwa pengguna tersebut telah diotorisasi untuk mengakses sumber daya jaringan yang diminta. Jika pengguna tidak diotorisasi, maka NAC akan memblokir akses ke jaringan.
3. Pemberian Akses Jaringan
Selanjutnya, NAC akan memberikan akses ke jaringan untuk perangkat dan pengguna yang memenuhi persyaratan keamanan dan diotorisasi untuk mengakses sumber daya jaringan yang diminta. NAC juga dapat mengatur batasan akses untuk setiap perangkat dan pengguna, seperti membatasi akses ke sumber daya tertentu atau membatasi waktu akses.
4. Proses Monitoring
Terakhir, NAC akan terus memantau dan memverifikasi setiap perangkat dan pengguna yang terhubung ke jaringan untuk memastikan bahwa mereka tetap memenuhi persyaratan keamanan dan diotorisasi untuk mengakses sumber daya jaringan yang diminta. Jika perangkat atau pengguna tidak lagi memenuhi persyaratan keamanan atau tidak diotorisasi, maka NAC akan memblokir akses ke jaringan.
Dengan cara kerjanya yang canggih, NAC membantu organisasi mengurangi risiko keamanan jaringan dan melindungi data sensitif dari serangan. NAC juga memberikan manfaat tambahan, seperti meningkatkan visibilitas jaringan, meningkatkan kepatuhan dengan peraturan keamanan, dan mengurangi biaya administrasi IT
Keamanan Data Anda Terjamin bersama R17
Sebagai perusahaan yang mengutamakan solusi keamanan siber, Rizky Tujuh Belas Kelola (R17) memahami betapa pentingnya menjaga keamanan jaringan perusahaan Anda.
Solusi keamanan siber dari R17 dapat bekerja secara terintegrasi untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan pada jaringan perusahaan Anda. Dengan infrastruktur yang handal dan sistem keamanan siber berlapis, R17 dapat membantu mencegah serangan siber dan mengidentifikasi setiap pengguna yang terhubung ke jaringan perusahaan Anda.
Kami memahami bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam hal keamanan siber. Oleh karena itu, R17 menawarkan solusi fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi Anda, baik itu bisnis kecil atau menengah dengan sumber daya TI yang terbatas atau perusahaan dengan infrastruktur TI yang kompleks.
Dengan solusi Digital Age Networking, Business Continuity Collaboration & Security dan Intelligence, R17 dapat membantu Anda meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, kepuasan pelanggan di perusahaan, dan peningkatan karya BUMN melalui penggunaan teknologi yang aman dan efektif.
Jangan biarkan jaringan perusahaan Anda menjadi rentan terhadap serangan siber. Percayakan solusi keamanan siber dari Rizky Tujuh Belas Kelola (R17) untuk memberikan perlindungan terbaik bagi bisnis Anda.