DDoS Attack atau serangan DDoS (Distributed Denial of Service Attack) adalah salah satu ancaman siber paling merusak yang dapat mengganggu layanan online dan potensial merusak bisnis Anda. Dalam serangan ini, penyerang membanjiri target dengan lalu lintas internet besar, membuat layanan menjadi tidak tersedia bagi pengguna yang sah. Untuk melindungi perusahaan Anda dari serangan ini, sangat penting untuk memahami cara kerjanya, dampaknya, serta langkah-langkah pencegahan yang efektif. Selain itu, solusi keamanan siber seperti R17 dapat menjadi mitra yang andal dalam menjaga keamanan jaringan dan ketersediaan layanan Anda.

 

Pengertian DDoS Attack

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service Attack) adalah salah satu bentuk serangan siber yang paling merusak dan umum terjadi di dunia maya. Tujuannya adalah untuk mengganggu dan membuat layanan atau jaringan menjadi tidak tersedia bagi pengguna yang sah dengan cara membanjiri target dengan lalu lintas internet yang sangat besar. Serangan ini berbeda dari serangan DoS (Denial of Service) tradisional, di mana hanya satu komputer atau sumber yang digunakan untuk melancarkan serangan. Dalam serangan DDoS, penyerang mengontrol botnet yang terdiri dari ribuan atau bahkan jutaan perangkat yang terinfeksi, yang secara bersama-sama mengirimkan permintaan atau data ke server target.

Botnet, dalam konteks serangan DDoS, adalah jaringan perangkat yang telah terinfeksi oleh perangkat lunak berbahaya. Penyerang dapat mengendalikan botnet ini dari jarak jauh dan mengoordinasikan serangan dengan mengirim instruksi ke perangkat yang terinfeksi. Saat serangan dimulai, setiap perangkat dalam botnet akan mengirim lalu lintas secara bersama-sama ke target, mengakibatkan peningkatan dramatis dalam jumlah permintaan atau data yang diterima oleh server target. Akibatnya, server tersebut dapat mengalami overload dan tidak dapat melayani pengguna yang sah.

Serangan DDoS dapat berdampak serius, termasuk gangguan layanan online, kerugian finansial, dan reputasi yang rusak bagi organisasi yang menjadi target. Untuk melawan serangan ini, organisasi harus menggunakan perangkat keras khusus, perangkat lunak mitigasi, dan strategi jaringan yang kompleks untuk mengidentifikasi dan memfilter lalu lintas jahat sebelum mencapai target. Upaya perlindungan yang kuat sangat penting untuk menjaga ketersediaan layanan online yang kritis dan melindungi diri dari ancaman serangan DDoS yang terus berkembang di dunia siber.

 

3 Cara Kerja DDoS Attack

Cara kerja DDoS Attack dapat dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk:

1. Serangan Volumetrik

Serangan DDoS jenis ini fokus pada pengiriman lalu lintas internet dalam volume yang sangat besar ke target. Penyerang menggunakan berbagai teknik, seperti UDP Flood atau ICMP Flood, untuk mengirimkan paket data dalam jumlah besar ke server target. Tujuan utama adalah untuk membuat server menjadi "tenggelam" dalam lalu lintas yang berlebihan, sehingga server tidak dapat lagi merespons permintaan dari pengguna yang sah. Serangan ini bisa sangat merusak karena mampu menghabiskan bandwidth serta sumber daya server dengan cepat.

 

2. Serangan Layer 7 (HTTP Flood)

Serangan DDoS jenis ini berfokus pada tingkat aplikasi dan bertujuan untuk menghabiskan sumber daya server dengan permintaan HTTP palsu. Penyerang akan mengirimkan permintaan web yang tampak seperti permintaan sah dari pengguna, tetapi sebenarnya itu adalah permintaan palsu yang ditujukan untuk membebani server. Karena permintaan tersebut terlihat seperti aktivitas normal, serangan Layer 7 lebih sulit dideteksi dibandingkan dengan serangan volumetrik. Serangan ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja aplikasi web, bahkan hingga kegagalan total.

 

3. Serangan Layer 3-4 (UDP Flood, SYN Flood)

Serangan DDoS jenis ini menyasar tingkat transportasi dan jaringan dalam protokol komunikasi. Contohnya adalah serangan SYN Flood, di mana penyerang mengirimkan banyak permintaan koneksi TCP palsu ke server. Tujuan dari serangan ini adalah untuk menguras sumber daya server dalam pemrosesan permintaan koneksi, yang dapat mengakibatkan server menjadi tidak responsif bagi pengguna yang sah. Serangan Layer 3-4 seringkali lebih fokus pada menciptakan kebingungan pada tingkat jaringan dan menguras sumber daya transportasi, seperti bandwidth, sehingga mengganggu ketersediaan layanan.

Penting untuk dicatat bahwa serangan DDoS dapat mengambil bentuk campuran atau menggunakan berbagai teknik sekaligus. Upaya untuk melindungi diri dari serangan DDoS melibatkan deteksi awal, mitigasi, dan perangkat lunak atau perangkat keras khusus yang dapat mengidentifikasi lalu lintas jahat dan melindungi layanan online dari gangguan. Dengan serangan DDoS yang semakin kompleks dan kuat, perlindungan terhadap infrastruktur online telah menjadi prioritas utama dalam keamanan siber.

 

3 Dampak DDoS Attack

Berikut penjelasan yang lebih rinci tentang dampak serangan DDoS:

1. Penurunan Kinerja

Salah satu dampak paling langsung dari serangan DDoS adalah penurunan kinerja layanan atau situs web yang diserang. Ketika server atau jaringan target dibanjiri dengan lalu lintas yang berlebihan, sumber daya yang tersedia menjadi terbatas. Ini mengakibatkan layanan menjadi lambat atau bahkan tidak berfungsi sama sekali selama serangan berlangsung. Pengguna yang mencoba mengakses situs atau layanan tersebut akan mengalami frustrasi karena keterlambatan atau kegagalan dalam mengakses informasi atau melakukan transaksi.

 

2. Kerugian Finansial

Serangan DDoS dapat memiliki konsekuensi finansial yang serius. Bisnis online yang mengandalkan ketersediaan online untuk pendapatan mereka, seperti e-commerce, secara langsung terpengaruh karena penurunan lalu lintas dan penjualan selama serangan. Selain itu, perusahaan harus menghabiskan banyak uang untuk mengatasi serangan, termasuk untuk memperkuat infrastruktur mereka, mengontrak layanan mitigasi DDoS, dan mungkin kehilangan pendapatan dari pelanggan yang beralih ke pesaing karena ketidaktersediaan layanan.

 

3. Kehilangan Reputasi

Reputasi perusahaan atau situs web dapat mengalami kerusakan parah akibat serangan DDoS. Ketika pengguna tidak dapat mengakses layanan dengan lancar atau mengalami gangguan berulang akibat serangan, mereka mungkin kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan atau situs tersebut. Pengguna cenderung mencari alternatif yang lebih andal dan dapat diakses. Selain itu, berita tentang serangan DDoS dan ketidakmampuan perusahaan untuk melindungi layanannya dapat menyebar, yang dapat mengurangi reputasi perusahaan di mata pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam upaya melindungi diri dari serangan DDoS, organisasi harus menginvestasikan dalam solusi keamanan siber yang kuat dan strategi mitigasi DDoS yang efektif. Hal ini tidak hanya untuk menjaga ketersediaan layanan mereka tetapi juga untuk melindungi reputasi mereka dan mencegah kerugian finansial yang signifikan akibat serangan ini. Serangan DDoS adalah ancaman yang nyata di dunia siber, dan pemahaman yang baik tentang dampaknya penting dalam upaya melindungi bisnis dan infrastruktur online.

 

3 Cara Mengidentifikasi DDoS Attack

Tentu, berikut adalah penjelasan yang lebih rinci tentang cara mengidentifikasi serangan Distributed Denial of Service (DDoS) dengan metode yang telah Anda sebutkan:

1. Peningkatan Trafik

DDoS adalah serangan yang bertujuan untuk menghambat ketersediaan layanan dengan cara membanjiri target, seperti server web atau aplikasi, dengan lalu lintas yang sangat besar. Tanda pertama serangan DDoS adalah peningkatan tajam dalam jumlah permintaan atau lalu lintas yang mencapai server Anda. Biasanya, serangan ini menciptakan lonjakan yang tidak wajar dalam tingkat lalu lintas yang melebihi kapasitas normal server Anda.

Untuk mendeteksi peningkatan ini, organisasi harus memiliki solusi pemantauan trafik yang efektif. Alat seperti SIEM (Security Information and Event Management) atau IDS/IPS (Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System) dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mencatat lonjakan yang mencurigakan dalam lalu lintas.

 

2. Polanya Trafik yang Anomali

Selain peningkatan trafik, serangan DDoS dapat menghasilkan pola lalu lintas yang tidak biasa. Penyelidikan pola ini penting untuk membedakan antara serangan DDoS dan lonjakan lalu lintas yang mungkin disebabkan oleh peristiwa non-malafide seperti popularitas tiba-tiba konten atau promosi. 

Pola anomali ini bisa mencakup berbagai aspek, seperti jenis permintaan yang mencurigakan (misalnya, serangan fokus pada jenis permintaan HTTP tertentu), pola lalu lintas yang tidak sesuai dengan pola historis, atau adanya lalu lintas yang datang dari lokasi geografis yang jarang atau tidak biasa. Untuk mengidentifikasi pola ini, alat pemantauan yang canggih dengan kemampuan analisis perilaku lalu lintas bisa sangat berguna.

 

3. Peralatan Deteksi DDoS

Organisasi yang serius tentang keamanan jaringan mereka sering menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus yang dirancang untuk mendeteksi dan merespons serangan DDoS secara otomatis. Ini bisa termasuk WAF (Web Application Firewall), DDoS mitigation appliances, atau layanan dari penyedia DDoS mitigation yang dapat mengidentifikasi dan menangani serangan dengan cepat.

Perangkat ini memiliki kemampuan untuk memeriksa lalu lintas yang masuk secara real-time dan mengenali pola lalu lintas yang mencurigakan. Mereka dapat secara otomatis meredirect lalu lintas yang mencurigakan atau memblokirnya sementara untuk mencegah dampak negatifnya terhadap layanan yang disediakan.

Pentingnya memiliki rencana mitigasi DDoS yang baik dan berlapis. Ini mencakup penggunaan Content Delivery Network (CDN) untuk menyebar beban lalu lintas, konfigurasi firewall yang kuat, dan pemantauan aktif terhadap kesehatan jaringan Anda untuk mengidentifikasi serangan secepat mungkin. Dengan menggabungkan alat dan praktik terbaik ini, organisasi dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi, menghadapi, dan merespons serangan DDoS dengan efektif.

 

5 Cara Mencegah DDoS Attack

Tenari kita bahas secara lebih rinci mengenai lima langkah penting dalam melindungi jaringan Anda dari serangan Distributed Denial of Service (DDoS):

 

1. Penggunaan Firewall

Firewall adalah komponen esensial dalam pertahanan terhadap serangan DDoS. Ini berfungsi sebagai penghalang pertama yang memeriksa lalu lintas masuk ke jaringan Anda. Firewall yang kuat dapat mengidentifikasi pola lalu lintas yang mencurigakan, termasuk lonjakan permintaan yang tiba-tiba yang sering terjadi selama serangan DDoS. Dengan mengkonfigurasi firewall dengan bijak, Anda dapat memblokir akses dari sumber yang mencurigakan dan mempertahankan ketersediaan layanan.

 

2. Penggunaan CDN (Content Delivery Network)

Content Delivery Network (CDN) adalah alat yang sangat efektif dalam mengurangi dampak serangan DDoS. CDN beroperasi dengan mendistribusikan konten dan lalu lintas web melalui server yang tersebar di seluruh dunia. Ketika serangan DDoS terjadi, CDN dapat mengalihkan lalu lintas dari server target ke server CDN yang memiliki kapasitas lebih besar untuk menangani lalu lintas yang tinggi. Dengan demikian, CDN membantu menjaga ketersediaan layanan Anda bahkan selama serangan aktif.

 

3. Proteksi DNS

Perlindungan terhadap server DNS (Domain Name System) adalah langkah penting karena serangan DDoS terhadap DNS dapat mengganggu ketersediaan seluruh jaringan. Solusi keamanan DNS dapat membantu mendeteksi dan merespons serangan DDoS terhadap DNS dengan cepat, sehingga mengurangi potensi kerugian akibat serangan ini.

 

4. Perangkat Anti-DDoS

Perangkat keras atau perangkat lunak anti-DDoS adalah elemen pertahanan khusus yang dirancang untuk melawan serangan DDoS. Mereka memeriksa lalu lintas masuk secara real-time dan memiliki kemampuan untuk membedakan antara lalu lintas yang sah dan yang mencurigakan. Perangkat ini juga dapat bekerja dengan scrubbing center yang memfilter lalu lintas, membuang lalu lintas yang mencurigakan sebelum mencapai server Anda, dan memastikan ketersediaan layanan tetap terjaga.

 

5. Pemantauan Lalu Lintas

Terus memantau lalu lintas jaringan Anda adalah kunci dalam mendeteksi serangan DDoS secepat mungkin. Alat pemantauan yang kuat dapat mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan, seperti lonjakan lalu lintas atau pola yang tidak biasa. Ketika aktivitas ini terdeteksi, Anda dapat merespons dengan cepat, baik secara manual maupun dengan otomatisasi, seperti mengaktifkan aturan firewall tambahan atau mengalihkan lalu lintas melalui CDN.

Dalam rangka melindungi jaringan Anda secara efektif dari serangan DDoS, pendekatan berlapis sangat penting. Dengan menggabungkan langkah-langkah di atas bersama dengan rencana darurat yang sesuai, Anda dapat mengurangi risiko dan dampak serangan DDoS pada layanan Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk menjaga ketersediaan layanan dan integritas jaringan Anda bahkan dalam menghadapi serangan DDoS yang kuat.

Menerapkan kombinasi strategi ini dapat membantu organisasi melindungi diri dari serangan DDoS yang merusak. Penting untuk selalu memprioritaskan keamanan siber dan memantau lalu lintas jaringan secara teratur untuk mendeteksi ancaman potensial.

 

R17: Solusi Keamanan Siber Terpercaya untuk Perusahaan Anda

R17 adalah solusi keamanan siber yang sangat terpercaya dan efektif untuk perusahaan-perusahaan di era digital saat ini. Dengan ancaman siber yang semakin canggih, R17 hadir dengan beragam fitur unggulan untuk melindungi bisnis Anda. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan deteksi dini dan respons cepat terhadap serangan siber. Platform ini mampu mengidentifikasi tanda-tanda serangan bahkan sebelum merusak sistem Anda, memberikan Anda waktu yang berharga untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Keamanan siber tidak hanya tentang mencegah serangan, tetapi juga tentang pemantauan aktif lalu lintas jaringan. R17 dilengkapi dengan sistem pemantauan canggih yang terus memantau aktivitas mencurigakan, membantu Anda mendeteksi ancaman yang berkembang dengan cepat. Selain itu, R17 dapat disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan perusahaan Anda, menjadikannya solusi yang hemat biaya dan efisien.

R17 juga menjadikan privasi data sebagai prioritas utama dengan mengenkripsi data sensitif Anda dan menyediakan alat manajemen akses yang kuat. Dengan ini, Anda dapat mengontrol dengan ketat siapa yang memiliki akses ke informasi penting perusahaan Anda, mengurangi risiko pelanggaran data yang merugikan. Keamanan siber yang handal seperti R17 adalah investasi yang sangat penting dalam melindungi bisnis Anda dari serangan siber yang dapat merusak reputasi, keuangan, dan operasi bisnis Anda. Dalam dunia yang semakin terhubung, R17 adalah mitra terpercaya untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan bisnis Anda di era digital.