Apa itu DDOS Attack

Apa itu DDOS Attack? DDOS attack merupakan sebuah pertanyaan umum yang sering muncul ketika membahas tentang keamanan digital. DDOS Attack (Distributed Denial of Service Attack) adalah serangan yang ditujukan untuk melumpuhkan suatu sistem atau jaringan dengan cara mengganggu ketersediaan layanan yang disediakan oleh sistem tersebut. Serangan ini dilakukan dengan cara membanjiri sumber daya yang ada dalam sistem sehingga mengakibatkan layanan tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah.

Serangan DDoS Apakah Berbahaya?

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dapat menjadi sangat berbahaya dan memiliki dampak yang serius. Berikut adalah beberapa alasan mengapa serangan DDoS dianggap berbahaya:

  1. Gangguan Layanan

Serangan DDoS dapat menyebabkan layanan yang disediakan oleh sebuah sistem atau jaringan menjadi tidak tersedia bagi pengguna yang sah. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan bisnis, kerugian finansial, dan penurunan kepuasan pengguna.

  1. Kerugian Keuangan

Serangan DDoS dapat berdampak langsung pada keuangan sebuah organisasi. Selama serangan, sumber daya yang digunakan untuk mengatasi serangan akan meningkat secara signifikan. Organisasi harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengamankan jaringan mereka dan memulihkan layanan yang terpengaruh.

  1. Kehilangan Reputasi 

Serangan DDoS yang sukses dapat merusak reputasi sebuah organisasi. Jika layanan yang disediakan tidak dapat diakses oleh pengguna, hal ini dapat menyebabkan kekecewaan dan kehilangan kepercayaan dari pelanggan. Dalam beberapa kasus, dampak reputasi yang buruk dapat berlanjut dalam jangka panjang.

  1. Gangguan Produktivitas

Serangan DDoS membutuhkan waktu dan sumber daya untuk ditangani. Selama serangan, tim keamanan jaringan harus fokus pada mengatasi serangan tersebut, mengabaikan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur atau pengembangan produk baru. Ini dapat mengganggu produktivitas dan menghambat pertumbuhan perusahaan.

  1. Potensi Penyusupan 

Serangan DDoS yang terkoordinasi dapat digunakan sebagai pengalih perhatian untuk menyusup ke dalam jaringan target. Selama serangan, seringkali perhatian tim keamanan jaringan tertuju pada mitigasi serangan tersebut, sementara serangan lain yang lebih serius atau berbahaya dapat terjadi secara bersamaan.

5 Jenis-jenis DDOS Attack

Sumber: One Login

Serangan DDOS (Distributed Denial of Service) merupakan serangan yang dilakukan dengan tujuan melumpuhkan suatu sistem atau jaringan. Berikut adalah beberapa jenis serangan DDOS yang umum:

  1. Serangan Banjir (Flood Attack)

Serangan banjir adalah jenis serangan DDOS yang dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah besar paket data ke target secara bersamaan. Hal ini akan membanjiri sumber daya sistem, seperti bandwidth atau kapasitas server, sehingga menyebabkan layanan menjadi tidak dapat diakses. Contoh serangan banjir termasuk:

  • UDP Flood: Mengirimkan sejumlah besar paket UDP ke target.
  • ICMP Flood: Mengirimkan sejumlah besar permintaan ICMP Echo Request ke target.
  • SYN Flood: Membanjiri target dengan permintaan SYN dalam proses tiga arah handshake TCP.
  1. Serangan Pengerasan (Amplification Attack)

Serangan pengerasan memanfaatkan kelemahan dalam protokol jaringan untuk memperbesar dampak serangan. Dalam serangan ini, serangan yang relatif kecil bisa menghasilkan respons yang jauh lebih besar. Contoh serangan pengerasan termasuk:

  • DNS Amplification: Memanfaatkan server DNS yang dikonfigurasi tidak benar untuk memperbesar serangan.
  • NTP Amplification: Memanfaatkan server NTP (Network Time Protocol) untuk memperbesar serangan.
  1. Serangan Lapisan Aplikasi (Application Layer Attack)

Serangan lapisan aplikasi bertujuan untuk mengganggu atau melumpuhkan layanan aplikasi yang disediakan oleh target. Serangan ini menargetkan kerentanan pada lapisan aplikasi seperti HTTP atau HTTPS. Contoh serangan lapisan aplikasi termasuk:

  • HTTP Flood: Mengirimkan sejumlah besar permintaan HTTP ke server target.
  • Slowloris: Menjaga koneksi terbuka dengan target secara bertahap, menghabiskan sumber daya dan membatasi ketersediaan server.
  1. Serangan Pemantulan (Reflection Attack)

Serangan pemantulan menggunakan server yang tidak terlindungi atau dikonfigurasi dengan buruk sebagai perantara untuk memperbesar serangan. Dalam serangan ini, serangan dikirimkan melalui server perantara, sehingga menyembunyikan asal serangan. Contoh serangan pemantulan termasuk:

  • DNS Reflection: Memanfaatkan server DNS untuk memperbesar serangan.
  • NTP Reflection: Memanfaatkan server NTP untuk memperbesar serangan.
  1. Serangan Volumetrik (Volumetric Attack)

Serangan volumetrik bertujuan untuk membanjiri target dengan lalu lintas yang sangat tinggi. Serangan ini menghabiskan sumber daya jaringan dan mempengaruhi ketersediaan layanan. Contoh serangan volumetrik termasuk:

  • UDP Flood: Mengirimkan sejumlah besar paket UDP ke target.
  • ICMP Flood: Mengirimkan sejumlah besar permintaan ICMP Echo Request ke target.

Cara Mengatasi DDOS Attack

Sumber: Radware

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dapat memiliki dampak serius pada ketersediaan layanan dan sistem. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi serangan DDoS:

  1. Deteksi Dini 

Penting untuk memiliki sistem deteksi serangan DDoS yang kuat. Ini dapat meliputi pemantauan lalu lintas jaringan secara terus-menerus, pemantauan pola perilaku yang mencurigakan, dan penggunaan alat analisis lalu lintas yang canggih. Dengan mendeteksi serangan DDoS sesegera mungkin, langkah-langkah penanggulangan dapat diambil dengan cepat.

  1. Penyaringan Lalu lintas 

Implementasikan sistem penyaringan lalu lintas yang dapat membedakan lalu lintas jaringan yang sah dari lalu lintas yang mencurigakan atau berpotensi merupakan serangan DDoS. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan firewall yang kuat, sistem deteksi intrusi (IDS), atau layanan proteksi DDoS yang disediakan oleh penyedia jasa keamanan.

  1. Skala Infrastruktur

Jika serangan DDoS terjadi dengan intensitas yang sangat tinggi, mungkin diperlukan peningkatan kapasitas infrastruktur untuk menangani serangan tersebut. Ini bisa berarti meningkatkan bandwidth internet, menambah server, atau menggunakan layanan CDN (Content Delivery Network) yang dapat mendistribusikan lalu lintas secara geografis.

  1. Sinkronisasi Dengan ISP

Berkomunikasi dengan penyedia layanan internet (ISP) Anda untuk membantu dalam mengatasi serangan DDoS. Beberapa ISP dapat menyediakan layanan mitigasi DDoS yang dapat membantu memfilter lalu lintas yang tidak diinginkan sebelum mencapai jaringan internal Anda.

  1. Cloud-based Scrubbing Service

Pertimbangkan untuk menggunakan layanan penyaringan DDoS berbasis cloud. Layanan ini akan mengarahkan lalu lintas melalui infrastruktur mereka sendiri untuk menyaring dan menghilangkan lalu lintas yang mencurigakan atau berbahaya sebelum mencapai server Anda. Ini dapat membantu meringankan beban serangan DDoS.

  1. Distribusi Lalu Lintas

Menggunakan teknik pembagian beban lalu lintas (load balancing) dapat membantu dalam mengatasi serangan DDoS. Dengan mendistribusikan lalu lintas secara merata ke beberapa server, serangan DDoS tidak akan terfokus pada satu titik yang rentan.

  1. Sinkronisasi dengan Penyedia Layanan Keamanan 

Jika serangan DDoS terus berlanjut atau intensitasnya sangat tinggi, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan penyedia layanan keamanan yang khusus dalam melawan serangan DDoS. Mereka dapat menyediakan layanan proteksi DDoS yang kuat dan ahli yang dapat membantu dalam mengatasi serangan.

  1. Pemulihan Sistem

Setelah serangan DDoS berakhir, pastikan untuk melakukan pemulihan sistem dengan memeriksa keamanan dan kerentanan yang mungkin telah dieksploitasi selama serangan. Perbarui dan perkuat sistem keamanan Anda untuk mengurangi risiko serangan serupa di masa depan.

Solusi R17 untuk bantu jaga data perusahaan Anda 

Apakah Anda telah memikirkan tentang keamanan siber dalam bisnis Anda? Kami di R17 sepenuhnya mengerti betapa pentingnya melindungi data dan sistem Anda dari ancaman siber yang terus berkembang.

Rizky Tujuhbelas Kelola (R17) siap membantu Anda menerapkan sistem keamanan siber berlapis yang handal dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan solusi Digital Age Networking, Business Continuity Collaboration & Security, serta Intelligence yang dirancang khusus, kami akan membantu bisnis Anda tumbuh dan berkembang di era digital.

Tidak peduli seberapa besar atau kecil bisnis Anda, kami memiliki solusi yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan sumber daya IT yang Anda miliki. Jadi, bersama R17, Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus khawatir tentang keamanan siber.

Bergabunglah dengan R17 sekarang dan rasakan manfaat dari keamanan siber yang handal dan terpercaya. Hubungi kami sekarang dan jadilah bagian dari bisnis yang aman dan sukses di dunia digital!