Penetration testing? Sudahkah Anda tahu seberapa kuat sistem keamanan jaringan perusahaan Anda? Dalam era dimana serangan siber semakin sering terjadi, tidak ada yang lebih penting dari melindungi bisnis Anda dari ancaman serangan siber. Inilah mengapa penting untuk melakukan penetration testing, yang merupakan salah satu metode paling efektif untuk menguji sistem keamanan jaringan perusahaan Anda. Apa itu penetration testing? Mari kita simak selengkapnya
Tahukah Anda Tentang Penetration Testing?
Sumber: N-Able
Penetration testing atau pentesting adalah proses mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengeksploitasi kelemahan keamanan dalam sistem, jaringan, atau aplikasi untuk menguji seberapa kuatnya sistem keamanan. Secara sederhana, pentesting dilakukan dengan mencoba memasuki sistem atau jaringan bisnis Anda seolah-olah Anda adalah seorang penyerang.
Tidak hanya untuk menguji keamanan sistem, pentesting juga membantu Anda untuk memperbaiki kerentanan yang ditemukan dan mencegah serangan sebelum kerugian terjadi. Melalui proses ini, Anda dapat menemukan celah keamanan yang tidak terdeteksi sebelumnya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kerentanan.
Tapi, apakah pentesting hanya untuk bisnis besar dan perusahaan teknologi? Tentu tidak! Bahkan jika Anda adalah pemilik bisnis kecil atau menengah, pentesting tetap diperlukan untuk melindungi bisnis Anda dari serangan siber yang dapat menyebabkan kerugian bagi bisnis Anda.
Dalam dunia bisnis di era digital saat ini, tidak ada yang dapat dianggap aman dari serangan siber. Oleh karena itu, pentesting sangat penting bagi bisnis Anda, baik itu bisnis kecil, menengah, atau besar. Jangan sampai Anda menyesal karena tidak melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi bisnis Anda dari serangan siber yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan bisnis Anda.
Mengapa perlu dilakukan penetration testing?
Anda mungkin pernah mendengar tentang istilah "penetration testing" atau "pen testing". Penetration testing adalah teknik uji coba keamanan yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk mengevaluasi kelemahan sistem mereka. Namun, mengapa perusahaan perlu melakukan pen testing? Berikut adalah empat alasan menurut horangi, mengapa pen testing penting bagi keamanan perusahaan:
1.Membantu Menilai Risiko
Melakukan pentesting membantu perusahaan dalam menilai risiko keamanan siber. Dalam hal ini, perusahaan dapat mempertimbangkan berapa biaya yang akan dikeluarkan jika infrastruktur IT mereka terganggu akibat serangan siber selama satu hari. Hasil penilaian risiko ini akan memberikan rencana keamanan yang harus dicapai untuk memperkuat keamanan perusahaan, dan pentesting bisa menjadi salah satu prioritas utama yang harus dipenuhi.
2.Regulasi dan Kepatuhan
Jika perusahaan tidak memenuhi persyaratan regulasi, maka perusahaan bisa terkena denda besar atau bahkan kehilangan lisensi bisnisnya. Oleh karena itu, pen testing diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi persyaratan regulasi. Misalnya, jika perusahaan Anda adalah lembaga keuangan di Singapura, perusahaan harus mematuhi peraturan teknologi risiko yang dikeluarkan oleh MAS. Dimana peraturan tersebut, mengharuskan agar perusahaan melakukan pentesting evaluasi keamanan lainnya pada infrastruktur IT mereka.
3.Mempengaruhi Reputasi Perusahaan
Ketika terjadi pencurian data, reputasi perusahaan akan terkena dampaknya. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan pelanggan. Jika kepercayaan sudah turun, maka berdampak pada keuntungan perusahaan juga pasti akan terdampak. Apalagi dalam era digital ini privasi data menjadi semakin penting, maka pelanggaran data dapat memiliki dampak besar pada perusahaan.
4.Melindungi Properti Intelektual Perusahaan
Kehilangan data perusahaan dapat menjadi ancaman, terutama jika data tersebut jatuh ke tangan kompetitor. Walaupun kompetitor mungkin tidak melakukan serangan siber terhadap perusahaan, mereka masih dapat memperoleh data secara tidak langsung. Cybercriminals memperjualbelikan data ilegal mereka di situs web publik seperti Pastebin, atau menjual informasi tersebut di dark web dengan mata uang kripto.
5 Jenis-jenis penetration testing
Sumber: Red scan
Anda mungkin pernah mendengar istilah penetration testing atau ethical hacking. Ini adalah teknik untuk menguji keamanan sistem informasi suatu organisasi dengan cara meniru serangan dari penyerang asli. Namun, sebelum Anda memilih penyedia layanan untuk melakukan penetration testing, penting untuk memahami jenis-jenis pen test yang tersedia. Berikut adalah 5 jenis pentesting menurut redscan yang perlu Anda ketahui!
1.Internal/External Infrastructure Penetration Testing
Penetration testing ini mencakup penilaian terhadap infrastruktur jaringan on-premise dan cloud, termasuk firewall, sistem host, dan perangkat seperti router dan switch. Anda dapat memilih untuk melakukan internal penetration testing, dengan fokus pada aset di dalam jaringan perusahaan, atau external penetration testing, dengan fokus pada infrastruktur yang terhubung dengan internet. Untuk menentukan skop tes, Anda perlu mengetahui jumlah IP internal dan eksternal yang akan diuji, ukuran subnet jaringan, dan jumlah situs yang akan diuji.
2.Wireless Penetration Testing
Penetration testing ini khusus menargetkan jaringan WLAN (wireless local area network) dan protokol wireless lainnya seperti Bluetooth, ZigBee, dan Z-Wave. Penetration testing ini membantu untuk mengidentifikasi titik akses yang tidak sah, kelemahan dalam enkripsi, dan kerentanan WPA. Untuk menentukan skop engagement, tester akan memerlukan informasi tentang jumlah jaringan nirkabel dan tamu, lokasi, dan SSID unik yang akan dinilai.
3.Web Application Testing
Penetration testing ini mencakup penilaian terhadap website dan aplikasi kustom yang diakses melalui web. Penetration testing ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerentanan dalam coding, desain, dan pengembangan aplikasi yang dapat dieksploitasi secara jahat. Sebelum memilih penyedia layanan untuk melakukan web application testing, pastikan untuk mengetahui jumlah aplikasi yang perlu diuji dan jumlah halaman statis, halaman dinamis, dan input field yang perlu dinilai.
4.Mobile Application Testing
Penetration testing ini dilakukan pada aplikasi mobile pada sistem operasi seperti Android dan iOS untuk mengidentifikasi masalah autentikasi, otorisasi, kebocoran data, dan penanganan sesi. Untuk menentukan skop tes, penyedia layanan akan memerlukan informasi tentang jenis dan versi sistem operasi yang ingin diuji, jumlah panggilan API, dan persyaratan untuk jailbreaking dan root detection.
5.Build and Configuration Review
Penetration testing ini mencakup peninjauan build dan konfigurasi jaringan untuk mengidentifikasi kesalahan konfigurasi di seluruh server web dan aplikasi, router, dan firewall. Jumlah build, sistem operasi, dan aplikasi server yang akan dinilai selama testing merupakan informasi penting untuk membantu menentukan skop engagement ini.
5 Tahap-tahap penetration testing
Jadi, bagaimana cara kerja penetration testing? Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan oleh tim penyusun tes penetrasi:
1.Informasi dan Perencanaan
Tim penetrasian akan mempelajari informasi tentang sistem yang akan diuji, seperti jenis sistem, konfigurasi jaringan, dan jenis perangkat lunak yang digunakan. Tim juga akan merencanakan jadwal, anggaran, dan sasaran tes. Misalnya, mereka akan menentukan apakah akan melakukan tes terhadap sistem internal atau eksternal, atau mungkin melakukan tes terhadap aplikasi web atau seluler.
2.Identifikasi dan Pemindaian
Setelah merencanakan dan mempelajari informasi tentang sistem yang akan diuji, tim penetrasian akan mulai melakukan identifikasi dan pemindaian untuk mencari celah keamanan yang mungkin ada dalam sistem. Tim akan menggunakan berbagai teknik untuk melakukan ini, seperti port scanning, vulnerability scanning, dan enumeration.
3.Eksploitasi
Setelah menemukan celah keamanan, tim akan mencoba mengeksploitasi celah tersebut untuk memperoleh akses ke sistem. Jika berhasil, mereka akan memperoleh akses sebagai pengguna yang tidak sah dan kemudian mencoba untuk mendapatkan hak istimewa yang lebih tinggi.
4.Analisis
Setelah melakukan eksploitasi, tim akan menganalisis hasil dari tes dan mengevaluasi dampak potensial dari celah keamanan yang telah ditemukan. Mereka akan menilai seberapa besar risiko celah keamanan tersebut bagi organisasi dan memberikan rekomendasi untuk memperbaikinya.
5.Pelaporan
Tim penetrasian akan menyusun laporan hasil tes penetrasi yang menjelaskan celah keamanan yang ditemukan, risiko potensial yang terkait, dan rekomendasi untuk memperbaikinya. Laporan ini akan diberikan kepada organisasi sehingga mereka dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan keamanan sistem mereka.
Jaga Keamanan Siber Perusahaan Anda bersama R17
Di era digital ini keamanan siber adalah hal yang penting bagi perusahaan manapun. Hal ini dikarenakan, serangan siber semakin kompleks dan berbahaya. Tetapi dengan solusi keamanan jaringan dari R17, Anda dapat melindungi bisnis Anda dengan infrastruktur yang handal, sistem keamanan siber berlapis, dan aplikasi yang membantu meningkatkan pelayanan publik serta peningkatan karya BUMN melalui solusi Digital Age Networking, Business Continuity Collaboration & Security, dan Intelligence.
Namun, menemukan solusi keamanan jaringan yang tepat bisa sangat sulit. Dalam lingkungan serba cepat yang sering berubah ini, Anda membutuhkan solusi keamanan jaringan yang tidak hanya aman dan terpercaya, tetapi juga fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Itulah mengapa R17 hadir untuk mengatasi masalah keamanan siber Anda.
Hubungi R17 sekarang dan temukan solusi keamanan jaringan yang tepat untuk bisnis Anda!