Kemajuan dan perkembangan teknologi membuat serangan di dunia maya juga makin sering terjadi. Serangan siber ini tidak hanya terjadi di dunia tapi di Indonesia juga banyak terdampak. Bahkan menurut data BSSN, hampir 714,14 juta serangan siber di Indonesia sepanjang tahun 2022. Dari angka tersebut, serangan tertinggi terjadi di bulan Januari sebanyak 272,96 juta.
Banyaknya serangan siber menunjukan bahwa sistem keamanan siber saat ini masih sangat lemah. Serangan siber ini menyebabkannya terjadi kebocoran data pribadi yang penting. Kerugian ini juga berdampak pada kerugian secara finansial. Menurut Liputan 6.com di tahun 2020 angka kerugian finansial akibat kebocoran data mencapai 3,86 juta USD dan naik menjadi 4,24 juta USD di tahun 2021. Dengan maraknya kasus serangan siber maka kerugian finansial akibat kebocoran data akan terus meningkat.
Mengenal Konsep Zero Trust
Berkembangnya teknologi dan transformasi digital, maka banyak perusahaan yang menjalankan operasional bisnisnya secara digital. Dimulai dengan adanya pekerjaan hybrid oleh karyawan hingga adanya internet of things. Artinya semakin banyak data yang ada di dalam jaringan internet. Dampaknya data-data tersebut mudah untuk di hack sehingga cara-cara tradisional tidak akan lagi memadai untuk melindungi data.
Zero trust adalah konsep yang muncul dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi yang akan datang. Konsep ini muncul sebagai cara yang proaktif agar sebuah bisnis dapat menjaga sistem, data dan jaringan mereka tanpa adanya celah. Secara simplenya adalah menganggap tidak ada zona aman bagi data. Zona eksternal maupun internal perusahaan tetap memiliki potensi untuk terkena serangan siber.
Mengapa Muncul Konsep Zero Trust?
Konsep zero trust muncul karena serangan siber yang berkembang pesat dimana para hacker terus mencari mata terlemah dari keamanan dunia. Mengerikannya bahwa penjahat jaringan ini dapat tidak terdeteksi selama berbulan bulan dimana mereka akan terus mencuri data dan menginfeksi file dengan malware. Bahkan beberapa penelitian menunjukan bahwa serangan siber baru dapat dideteksi oleh perusahaan setelah 6 bulan menyerang.
Zero trust mengatasi celah pada konsep keamanan bisnis tradisional. Dimana bisnis menganggap bahwa terdapat dua zona keamanan yaitu zona internal dan eksternal. Zona eksternal adalah zona yang berbahaya karena penuh dengan ancaman siber. Sedangkan di satu sisi zona internal adalah zona yang aman karena punya tingkat kepercayaan yang tinggi.
Sayangnya, zona internal bukanlah zona yang benar-benar aman. Hal ini karena, kebanyakan serangan siber muncul pada zona internal. Faktanya menunjukan bahwa zona internal lebih sering di hack dibandingkan zona eksternal yang bisa dikendalikan oleh hacker.
Lalu bagaimana hacker masuk ke dalam zona internal? Hacker dapat masuk ke zona internal karena melalui karyawan perusahaan itu sendiri. Namun, bukan karyawan perusahaan yang membocorkan data tapi karena mereka tidak paham tentang keamanan data. Jadi akibat kurangnya pemahaman keamanan siber maka rentan bagi hacker untuk menarik data dan masuk dari karyawan.
Bagaimana Konsep Zero Trust Security?
Konsep zero trust security adalah konsep keamanan siber yang modern. Konsep ini dianggap dapat mendukung perlindungan data dari jarak jauh, melindungi tenaga kerja, perangkat, dan aplikasi dimanapun mereka berada. Konsep ini dianggap dapat mengatasi celah dari sistem keamanan tradisional.
Lalu bagaimana konsep dari zero trust security? Konsep zero trust security menekankan bahwa segala hal di balik firewall perusahaan tidak aman. Jadi tidak ada zona yang aman dalam sebuah sistem. Untuk itu, kita harus terus melakukan verifikasi permintaan untuk meminta data. Jadi bisa dilacak semua permintaan baik asal maupun sumbernya. Sistem ini akan terus mengingatkan bahwa untuk tidak mempercayai sistem apapun sehingga perlu melakukan verifikasi.
Bangun Infrastruktur Jaringan Zero Trust Security Bersama R17
Sebelumnya Anda pasti telah mengetahui bahwa keamanan data adalah hal penting yang perlu Anda jaga. Jangan sampai data perusahaan Anda dicuri dan disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Solusi terbaik yaitu bekerja sama dengan perusahaan jasa yang menjamin keamanan data perusahaan Anda seperti R17.
Rizky Tujuh Belas Kelola (R17) merupakan Large system integrator yang membantu pemerintah, perusahaan dan BUMN mewujudkan transformasi digital dengan menggunakan infrastruktur yang handal, sistem keamanan siber berlapis dan sistem aplikasi untuk membantu meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, kepuasan pelanggan di perusahaan dan peningkatan karya BUMN melalui solusi Digital Age Networking, Business Continuity Collaboration & Security dan Intelligence.
Rizky Tujuh Belas Kelola (R17) menawarkan solusi fleksibel yang dibuat untuk kebutuhan organisasi Anda, baik Anda adalah bisnis kecil atau menengah dengan sumber daya TI yang terbatas atau perusahaan dengan infrastruktur TI yang kompleks, bersama-sama kami membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.